981 siswa SMP ikuti ujian susulan

sebanyak 981 siswa smp/mts se-provinsi banten akan mengikuti ujian nasional (un) susulan, 29 april hingga 2 mei 2013.

kepala dinas studi (dindik) provinsi banten hudaya latuconsina dalam serang, minggu, mengatakan audien un susulan smp/mts dan paling banyak terkandung pada kabupaten serang sebanyak 168 siswa.

kemudian kabupaten tangerang 164 siswa, kota tangerang selatan 160 siswa, kabupaten serang 156 siswa, kota cilegon 133 siswa, kabupaten pandeglang 129 siswa, kabupaten lebak sebanyak 46 siswa, dan kota tangerang 35 siswa.

mereka yang mengikuti un susulan itu diantara lain sebab dalam ketika un utama tidak hadir karena sakit juga alasan lain yang bisa dipertanggungjawabkan dengan bagian sekolah, tutur hudaya.

Informasi Lainnya:

menurut dia, banyaknya siswa smp yang memenuhi un susulan tak tenntang melalui kendala teknis masalah pendistribusian soal, dalam saat un utama dan dimulai senin (22/4).

menurut dia, untuk pendistribusian soal un susulan, pihak panitia penyelenggara sudah mendistribusikan soal itu di sabtu (27/4).

soal telah didistribusikan juga sudah sampai dalam kabupaten/kota, kata hudaya.

menurut hudaya, un susulan mekanisme pelaksanaannya sama seperti un utama, tenntang tata tertib, masa, juga sistem, tergolong dan pengawas.

mekanismenya tetap tak berubah. cuma soalnya saja dibedakan melalui un utama, tutur hudaya.

ia menyampaikan, dengan umum pelaksanaan un pada banten berjalan lancar, sebab tidak banyak kendala terkait distribusi maupun kekurangan soal un.

sementara itu, sekretaris panitia penyelenggara un tingkat provinsi banten rudi darmawan mengatakan, sebanyak 981 siswa yang mengikuti un susulan itu terbelah di pilihan mata pelajaran, hari pertama agar mata pelajaran bahasa indonesia akan diikuti oleh 285 siswa, hari kedua mata pelajaran bahasa inggris sebanyak 242 siswa, hari ketiga mata pelajaran matematika sebanyak 240 siswa dan pada hari terakhir mata pelajaran ipa sebanyak 214 siswa.

menurut dia, persentasi audien un susulan pada hari pertama sampai terakhir jumlahnya berbeda-beda. karena jumlah peserta yang tak hadir selama un pertama berbeda-beda. salah satunya, banyak siswa dan tidak masuk cuma selama hari pertama saja.

ada serta yang tidak masuk dari hari pertama sampai ujian selesai, tutur rudi darmawan.